Konsep Walimah (pesta pernikahan) dalam Islam untuk pengantin Muslim

Juni 17, 2010 at 5:29 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

Resepsi pernikahan atau walimah merupakan tradisi yang telah diajarkan Rasulullah SAW kepada umatnya. Perintah untuk menggelar walimah disampaikan Nabi Muhammad SAW ketika putrinya, Fatimah RA dipinang Ali bin Abi Thalib RA. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya pada perkawinan harus diadakan walimah”.

Walimah adalah perayaan pesta yang diadakan dalam kesempatan pernikahan. Dikarenakan pernikahan menurut Islam adalah sebuah kontrak yang serius dan juga momen yang sangat membahagiakan dalam kehidupan seseorang maka dianjurkan untuk mengadakan sebuah pesta perayaan pernikahan dan membagi kebahagiaan itu dengan orang lain seperti dengan para kerabat, teman-teman ataupun bagi mereka yang kurang mampu. Dan pesta perayaan pernikahan itu juga sebagai rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah Dia berikan kepada kita. Disamping itu walimah juga memiliki fungsi lainnya yaitu mengumumkan kepada khalayak ramai tentang pernikahan itu sendiri.  Hikmah mengumumkan pernikahan adalah mempopulerkan di kalangan manusia untuk mencegah kecurigaan/keraguan terhadap pasangan suami isteri tersebut. Juga untuk menampakkan nikmat Allah pada manusia dengan dihalalkannya yang haram dan diharamkannya yang halal disebabkan ikatan pernikahan tersebut. Sudah maklum bahwa ikatan perkawinan itu menghalalkan isteri bagi suami dan mengharamkan bagi suami ibu mertuanya dan bagi isteri bapak mertuanya. Tidak ada cara lain yang lebih baik melainkan melalui pesta pernikahan yang bisa dinikmati oleh orang banyak. Yang bertanggungjawab atas pelaksanaan walimah berdasarkan hadits,  kewajiban utama untuk mengadakan walimah ada di pihak laki-laki. Namun jika suami-isteri atau orangtua/wali sepakat untuk membagi beban biaya pengadaan walimah sesuai dengan adat istiadat yang berlaku di daerah mereka maka hal itu tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Kita tahu bahwa adat di berbagai suku/bangsa berbeda-beda. Seringkali saling bertentangan. Maka, jika Islam disesuaikan dengan adat, akan terjadi kerancuan tentang mana sesungguhnya yang merupakan hukum Islam. Sebagai orang Islam, kita terikat dengan hukum-hukum Islam, kapan pun dan dimana pun. Termasuk saat pesta pernikahan. Tidak ada pengecualian. jika ada adat yang tidak sesuai dengan Islam, maka adat tersebut harus disesuaikan dengan Islam. Jika memang tidak bisa disesuaikan, maka adat tersebut harus ditinggalkan. Jadi, sikap menyesuaikan adat dengan Islam adalah tepat. Sementara sikap menyesuaikan Islam dengan adat adalah salah. Dengan demikian, anda boleh melanggar perintah orang tua jika perintahnya bertentangan dengan perintah Allah. Anda tidak berdosa. Kewajiban anda adalah memberitahu (mendakwahi) orang tua tentang syariat Islam yang belum mereka pahami. Tentu harus dilakukan dengan cara-cara yang ma’ruf sehingga sebisa mungkin tidak melukai hati/perasaan orang tua. Biasanya orang tua khawatir jika pesta pernikahan anaknya berbeda dengan adat, maka akan mendapatkan cibiran dan gunjingan dari masyarakat sekitar. Walaupun orang tua sudah tahu aturan Islam, kekhawatiran terhadap respon masyarakat sekitar masih sering terjadi.

Di era sekarang ini, resepsi pernikahan diselenggarakan umat Muslim dengan beragam cara. Ada yang menggelar walimah secara sederhana di rumah dan ada pula yang melakukan walimah di gedung bahkan hingga di hotel berbintang lima yang menghabiskan dana sampai puluhan miliar rupiah. Agar sebuah walimah atau resepsi pernikahan tak terjerembab ke dalam perkara yang dilarang, ajaran Islam telah menetapkan adab dalam menyelenggarakan walimah. Syekh Abdul Aziz bin Fathi as-Sayyid Nada dalam Mausuu’atul Aadaab al-Islaamiyyah, mengungkapkan, adab atau tata cara walimah atau resepsi pernikahan berdasarkan syariat Islam.

  1. Pertama, kata Syekh as-Sayyid Nada, hendaknya sebuah walimah diselenggarakan dengan niat yang benar. “Niatkan walimah itu sebagai sunah Rasulullah SAW dan memberi makan orang-orang,” tutur nya. Sesuatu yang diniatkan dengan baik akan menjadi amal saleh. Sehingga, harta yang dibelanjakan dan waktu yang diluangkan akan diganti dengan pahala.
  2. Kedua, membuat dan menyediakan hidangan yang sesuai dengan kemampuan. Menurut Syekh as Sayyid Nada, seseorang tuan rumah tak perlu memberatkan diri di luar batas kemampuannya untuk menyediakan hidangan bagi para undangan. Kesederhanaan dalam menyelenggarakan walimah telah dicontohkan Rasulullah SAW. Ketika memiliki rezeki, Rasulullah SAW menyembelih kambing sebagai sumber hidangan. Namun, saat tak memiliki apa-apa, walimah pun digelar sesuai kemampuan. Semua contoh berwalimah sesuai kemampuan itu dijelaskan dalam hadis.  Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, ia berkata, “Aku melihat Rasulullah SAW mengadakan walimah untuk Zainab, yang tidak pernah diadakan untuk istri-istri beliau lainnya, dan beliau menyembelih seekor kambing.” Namun, saat mengadakan walimah dengan Shafiyyah binti Huyay RA, Rasulullah SAW tak menyembelih apapun. Menurut Anas RA, Nabi SAW pernah menginap tiga hari di suatu tempat antara Khabir dan Madinah untuk menyelenggarakan perkawinan dengan Shafiyah. Rasulullah SAW lalu mengundang kaum Muslimin untuk menghadiri walimahnya. Dalam walimah itu para undangan tak disuguhi roti maupun daging. Hidangan yang disajikan bagi para tamu undangan hanyalah kurma kering, gandum dan minyak samin. Hal ini dijarkan Rasullah untuk menghindarkan umat Islam terjerat dari utang, karena memaksakan diri mengadakan walimah di luar batas kemampuan.
  3. Ketiga, seorang Muslim yang mengadakan walimah hendaknya mengundang karib kerabat, tetangga dan rekan-rekan seagama. Menurut Syekh as-Sayyid Nada, mengundang karib kerabat dalam acara walimah akan mempererat tali silaturahim. Sedangkan, mengundang tetangga dapat mendatangkan kebaikan. “Selain itu, mengundang rekan-rekan seagama akan melanggengkan kasih sayang dan menambah rasa cinta,” papar ulama terkemuka itu.
  4. Keempat, Rasulullah SAW mengingatkan agar seorang Muslim tak hanya mengundang orang-orang kaya saja. Nabi menekankan agar saat walimah orang miskin pun harus diundang. Syekh as-Sayyid Nada, menuturkan, meninggalkan atau melupakan orang miskin dari sebuah walimah bukanlah ajaran Islam. Mengabaikan orang-orang miskin, kata dia, dapat mematahkan hati mereka. Sehingga, mereka yang mengadakan walimah namun mengabaikan orang miskin dicap Islam sebagai orang-orang yang sombong. Bahkan, hidangan walimah yang mengabaikan orang fakir dan miskin disebut Nabi SAW sebagai makanan paling buruk. Rasulullah SAW bersabda, “Seburuk-buruknya hidangan adalah makanan walimah, yang diundang untuk menghadirinya hanyalah orang-orang kaya, sedangkan orang-orang fakir tidak diundang…” (HR Bukhari-Muslim). Mengenai kado, Anda boleh saja menghadiri acara walimah  tanpa membawa kado atau uang. Memang untuk menghindar  dari adat-istiadat itu sulit sekali. Di beberapa  daerah, bahkan, kebiasaan memberikan kado atau uang  hampir menjadi utang-piutang. Yang mempunyai hajat sudah  tamak lebih dulu, bahwa dia akan mendapat banyak  sumbangan dari hadirin. Para hadirin pun demikian  rasanya tidak bisa hadir tanpa memberikan sumbangan,  entah berupa kado atau uang. Tentu seperti itu sudah melenceng dari maksud disyari’atkannya walimah. Orang  mengadakan walimah menjadi tidak ikhlas, walimah tidak  lagi murni menjadi refleksi rasa syukur, namun  tersimpan harapan lain, ingin mendapat sumbangan dari  para tetangga dan handai tolan. Seandainya mau tak  hadir, jelas tak enak, karena merasa berhutang, kawan yang mengundangnya pernah datang ke walimahnya dan  membawa sumbangan. Serba repot memang. Tapi seperti itu, bagaimanapun, harus diingat, adalah  kebiasaan-kebiasaan yg tidak baik. Apapun yang tak tulus  itu tidak baik.
  5. Kelima, Rasulullah mengajarkan agar sebuah acara walimah tak diselenggarakan secara berlebih-lebihan. Dalam Alquran surat al-A’raaf, Allah SWT berfirman, “… Dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” Saat ini, kata Syekh as-Sayyid Nada, begitu banyak orang yang menggelar walimah secara berlebih-lebihan. Bahkan ada yang menggelar walimah sampai menghabiskan uang berpuluh bahkan ratusan miliar rupiah. “Berbangga-bangga dan pamer di hadapan manusia untuk menjaga kedudukan dan gengsi, merupakan bentuk mengkufuri nikmat Allah SWT,” paparnya. Alangkah baiknya, jika kelebihan itu diberikan kepada mereka yang membutuhkan.
  6. Keenam, sebuah acara walimah tak boleh berisi perkara munkar. Menurut dia, jika undangan sebuah walimah berisi perkara-perkara munkar, maka wajib bagi yang diundang untuk tidak menghadirinya. Dibolehkan pula memeriahkan perkawinan dengan nyanyi-nyanyian dan menabuh rebana (bukan musik) dengan syarat lagu yang dinyanyikan tidak bertentangan dengan ahklaq seperti yang diriwayatkan dalam hadits berikut ini: Dari Aisyah bahwasanya ia mengarak seorang wanita menemui seorang pria Anshar. Nabi shallallahu `alaihi wa sallam bersabda: “Wahai Aisyah,mengapa kalian tidak menyuguhkan hiburan? Karena kaum Anshar senangpada hiburan.” (HR. Bukhari 9/184-185 dan Al-Hakim 2/184, danAl-Baihaqi 7/288).  Sang suami boleh bersikap toleran kepada para wanita dalam proses walimatul ’urusy untuk mengumumkan pesta pernikahan dengan memukul rebana, atau dengan lantunan lagu-lagu yang mubah, dimana di dalamnya tidak terkandung promosi kecantikan, lagu dengan syair  cinta yang mendayu-dayu, atau lagu dangdut yang enerjik  dengan ungkapan yang vulgar,  dan tidak pula untaian kata-kata yang jorok. Dalam hal ini banyak hadits Nabi saw yang menjelaskannya diantaranya: Ada dua faedah yang terkandung di dalamnya yaitu untuk  Publikasi (mengumumkan) pernikahan dan untuk  Menghibur kedua mempelai.
  7. Ketujuh, wajib mendatangi undangan bagi yang diundang. Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian diundang ke walimah, hendaklah ia mendatanginya.” (HR Bukhari dan Muslim).  Memenuhi undangan walimah hukumnya wajib, meskipun orang yang diundang sedang berpuasa. “Jika kalian diundang walimah, sambutlah undangan itu (baik undangan perkawinan atau yanglainnya). Barangsiapa yang tidak menyambut undangan itu berarti ia telah bermaksiat kepada Allah dan Rasul-Nya.” (HR. Bukhari 9/198, Muslim 4/152, dan Ahmad no. 6337 dan Al-Baihaqi 7/262 dari Ibnu Umar).  Rasulullah SAW menjadikannya satu dari enam kewajiban  sesama Muslim. Akan tetapi tidak wajib menghadiri undangan yang didalamnya terdapat maksiat kepada Allah Taala dan Rasul-Nya, kecuali dengan maksud akan merubah atau menggagalkannya. Jika telah terlanjur hadir, tetapi tidak mampu untuk merubah atau menggagalkannya maka wajib meninggalkan tempat itu.

Walimah (undangan makan) Salah satu bagian yang sakral dalam perjalanan  kehidupan umat manusia. Yang terpenting dari itu semua adalah diperolehnya doa-doa selamat dari orang-orang yang diundang.  Kita pun kalau hadir seharusnya dalam rangka dan niat  mendoakan juga untuk mengucapkan selamat kepada kedua  mempelai.  Bagi orang yang menghadiri undangan walimah, dianjurkan melaksanakan dua hal berikut ini

Pertama: setelah acara berakhir, dianjurkan berdo’a untuk tuan rumah dengan redaksi do’a yang bersumber dari Nabi saw. Do’a-do’a untuk ini, banyak diantaranya ialah ”ALLAAHUMMAGHFIR LAHUM WARHAMHUM, WABAARIK LAHUM FIIMAA RAZAKTAHUM (Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa) mereka dan rahmatilah mereka, serta limpahkanlah barakah untuk mereka pada apa yang telah Engkau karuniakan kepada mereka.” (Shahih Mukhtashar Muslim no:1316, Muslim III:1615 no:2042, ’Aunul Ma’bud X:195 no:3711).

“ALLAHUMMA ATH’IMMAN ATH’MAN ATH’AMANII, WASQIMAN SAQAANII (Ya Allah, berilah makan orang yang telah memberikan makan dan berilah minum bagi orang yang memberiku minum).” (Shahih Musmil III:1630 no:2055)

“AKALA THA’AAMAKUMUL ABRAARU WA SHALLAT’ALAIKUMUL MALAA-IKATU, WA AFTHARA ‘INDAKUMUSH SHAA-IMUUNA (Orang-orang yang berbakti dengan tulus telah menyantap makananmu, para malaikat telah berdo’a untuk kamu, dan mereka yang berpuasa (sunnah) telah berbuka di (rumah)mu.” (Shahih: Shahihul Jami’us Shaghir no:1226 dan ‘Aunul Ma’bud X:333 no:3836).

Kedua: Berdo’a, memohon barakah dan kebaikan untuk tuan rumah dan juga isterinya, sebagaimana yang disinggung dalam pembahasan ucapan tahni-ah dalam pernikahan.

Rasulullah SAW. bersabda : “Seburuk-buruk kalian,  adalah yang tidak menikah, dan sehina-hina mayat  kalian, adalah yang tidak menikah” (HR. Bukhari). “Barang siapa yang menikahi seorang wanita karena kemuliaannya, maka Allah tidak akan menambahkan  kepadanya selain dari pada kehinaan. Barangsiapa menikah karena hartanya, maka Allah tidak akan menambahkan kepadanya selain dari pada kemiskinan, barang siapa menikah karena kedudukannya, maka Allah tidak akan menambahkan kepadanya selain dari pada kerendahan. Dan barang siapa menikahi seorang wanita  hanya karena ia menginginkan dengan wanita itu untuk menjaga pandangannya, memelihara kemaluannya atau  menyambungkan ikatan kekeluargaannya, maka Allah akan  memberkahinya pada wanita itu dan akan memberkahi wanita itu padanya.” ( HR. Ath-Thabrani )

Semoga Allah menghimpun yang terserak dari keduanya, memberkahi mereka berdua, dan kiranya Allah meningkatkan kualitas keturunan  mereka, menjadikannya pembuka pintu-pintu rahmat serta pemberi rasa aman bagi  umat. Amin  (doa Nabi pada pernikahan putrinya fatimah az-zahra dengan ali bin abi thalib)

Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding,  foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto,  photo pre wedding di…

Wen’S Photography
Digital Photo Studio & Video Shooting
Jl. Gajah Mada No.30 Gunung Pangilun Padang
Hp 08126764527, Telp 07519901204
http://wensphotography.at.ua
http://wensphotography.blogspot.com
http://wensphotography.wordpress.com

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Tips Memilih Fotografer dan Videografer

Juni 13, 2010 at 2:02 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

PERNIKAHAN adalah moment terindah yang dinantikan semua insan dalam kehidupan mereka. Rangkaian pesta resepsi Anda meninggalkan sejuta kenangan yang pastinya tidak akan Anda lupakan seumur hidup Anda. Foto atau pun video merupakan hal terakhir dan bahkan satu-satunya yang tersisa untuk mengenang perhelatan akbar tersebut. Untuk itu, sudah menjadi tradisi bagi sepasang pengantin yang ingin mengabadikan saat-saat penuh arti di hari pernikahan dalam bentuk foto maupun video. Karena itu, memilih fotografer dan videografer menjadi hal tersendiri yang harus Anda pertimbangkan. Tapi jangan sampai Anda salah dalam memilih jasa fotografer agar Anda tidak kecewa akan hasilnya nanti. Sebuah foto yang bagus tentu diperoleh dari hasil jepretan jitu sang fotografer handal. Oleh karena itu keahliannya dalam mengabadikan saat-saat bahagia tersebut sangat diperlukan untuk memberikan hasil yang terbaik.

Saat ini memang banyak berdiri provider yang menawarkan jasa di bidang fotografi dan menjanjikan harga – harga yang murah serta paket – paket yang berkesan untuk memudahkan dan menguntungkan pihak calon pengantin. Bahkan ada photographer yang saling menjatuhkan dengan merekayasa cerita sampai mencuri karya photographer lain, untuk itu ada beberapa tips untuk Anda para calon pengantin yang tentunya ingin bila dokumentasi hari bersejarah anda akan tidak akan terlewatkan begitu saja melainkan menjadi kenangan yang terindah lewat album foto pernikahan anda dengan foto yang menarik dan berkualitas:

1. Tidak semua fotografer memiliki kemampuan yang sama, terkadang beberapa di antara mereka adalah fotografer amatiran yang hanya meyewakan jasa semata tanpa memiliki kemahiran dalam bidang fotografi. Jadi jangan sekali-kali menyamakan kemampuan fotografer, karena setiap fotografer pastinya punya kemampuan atau skill yang berbeda.

2. Paket dengan harga mahal bukan jaminan bahwa Anda akan mendapat kualitas baik. Kualitas karya fotografi tidak melulu dikaitkan dengan besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Jika Anda bijak memilih, syukur-syukur kalau Anda juga mengetahui setidaknya sedikit hal dasar mengenai fotografi Anda akan lebih jeli mencari photos studio atau fotografer yang tidak membuat budget pernikahan Anda di luar batas. Jika harga yang ditawarkan ternyata di bawah rata-rata, biasanya tidak memberikan banyak fasilitas, sehingga akan berdampak pada kualitas hasil foto yang dihasilkan.

3. Pastikan Anda mengetahui benar hasil karyanya dengan bertanya pada keluarga atau teman yang telah memakai jasa art photographer studio tersebut. Lihat Portfolio/contoh proyek yang pernah ditangani fotografer tersebut.

4. Tak hanya mengandalkan moment bahagia. Seorang fotografer yang andal pastinya tidak hanya menangkap moment bahagia dan mengabadikannya. Fotografer yang andal pastinya memiliki seni artistik yang tinggi sehingga hasil yang didapat lebih bernilai dan tidak hanya menghasilkan foto pernikahan semata, tanpa ada cerita dan makna di balik perayaan pernikahan Anda.

5. Chemistry dan kesepahaman antara Anda, pasangan, dan sang fotografer wedding studio harus dibangun dulu sebelum pemotretan dilakukan. Ini juga berguna untuk mengetahui gaya yang sesuai untuk Anda dan pasangan (wedding photos).

6. Beberapa tahun yang lalu, sebelum internet popular di Indonesia, memang sulit untuk mencari fotografer yang pas dengan selera kita. Seringkali orang memilih fotografer hanya berdasarkan rekomendasi orang lain, membeli paket all in one (Paket foto, catering, bridal, dll) atau melihat nama besar seorang fotografer yang padahal karyanya belum tentu cocok dengan selera kita masing-masing. Dengan adanya Internet, saat ini kita semua bisa lebih leluasa memilih fotografer yang cocok untuk kita masing-masing. Banyak talented photographer di Internet yang karyanya tidak kalah bagus dan harganya tidak mahal. Lihatlah hasil karyanya, jika sesuai dengan selera anda, lihatlah tarifnya, apabila kedua variabel ini cocok dengan anda, tunggu apa lagi…. ?

7. Jika anda menginginkan sesuatu yang spesial pada pernikahan anda pilihlah vendor yang betul2 kompeten (artinya memiliki relasi/partner yang mendukung) dan hindari membeli paket all in one. Tetapi jika pernikahan anda sudah diburu waktu atau anda tidak mau banyak pusing, carilah paket wedding all in one dengan konsekuensi tidak seluruh isi paket tersebut berkualitas baik. Seringkali para penjual jasa menjual paket tersebut hanya untuk menarik lebih banyak customer dengan harga yang lebih murah, dan ironisnya belum tentu seluruh komponen paket tersebut adalah orang-orang yang kompeten dibidangnya. Sebagai contoh misalnya ada seorang wedding organizer yang cukup sukses, lalu ia akan me-rekrut adiknya untuk jadi fotografer dadakan, kakaknya menjadi videografer, temannya menjadi makeup artist, dll, yang mana orang-orang tersebut belum tentu berkompeten dibidangnya.

8. Sempatkan untuk ketemu dan lihat hasil akhir dari fotografer yang bersangkutan. Jangan mengambil keputusan dari melihat portofolio online saja. Selain untuk menilai cocok/tidak dengan pendekatan fotografernya, juga bisa dilihat dari print akhir fotografer. Karena sebenarnya klien membayar skill dari fotografer adalah kualitas di cetakan akhirnya, bukan dari JPEGnya.

9. Photographer yang berkualitas tentunya percaya akan dirinya sendiri, tanpa harus menjatuhkan nama art photographer atau photographer studio lain, pun customer bisa melihat hasil karya mereka lewat portfolio fotografer itu sendiri.

10. Saran terakhir, sebaiknya sih, Anda lebih memilih fotografer penuh waktu. Bukan berarti fotografer paruh waktu tidak berkualitas, bukan sama sekali. Hanya saja ada kecenderungan orang yang mengabdikan diri dengan total dalam pekerjaannya menghasilkan karya yang lebih baik. Kecuali jika Anda yakin bahwa fotografer paruh waktu yang Anda inginkan memang berkualitas.


Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding, foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto, photo pre wedding di…

Wen’S Photography

Digital Photo Studio & Video Shooting

Jl. Gajah Mada No.30 Gunung Pangilun Padang

Hp 08126764527, Telp 07519901204

http://wensphotography.at.ua

http://wensphotography.blogspot.com

http://wensphotography.wordpress.com

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

WEN’S PHOTOGRAPHY GALLERY

Maret 21, 2010 at 1:33 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

Baliho

Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding, Photo Pernikahan & Fotografi Wedding, foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto, photo pre wedding, foto wisuda, foto keluarga, foto seminar, foto produk di…

Wen’S Photography
Digital Photo Studio & Video Shooting
Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang
Hp 08126764527, Telp 07519901204

http://minangdigitalphotography.blogspot.com

https://minangphotographer.wordpress.com/

Permalink 1 Komentar

PAKAIAN PENGANTIN MINANG

Maret 20, 2010 at 4:41 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

Dalam alek di minangkabau pada umumnya pengantin perempuannya menggunakan suntiang. Suntiang adalah hiasan kepala pengantin perempuan di Minangkabau atau Sumatra Barat. Hiasan yang besar warna keemasan atau keperakan yang khas itu, membuat pesta pernikahan budaya Minangkabau berbeda dari budaya lain di Indonesia. Perempuan minangkabau mesti bangga dengan budaya minangkabau, terutama soal pakaian pengantin. secara turun temurun, busana pengantin Minangkabau sangat khas, terutama untuk perempuannya, yaitu selain baju adat-nya baju kurung panjang dan sarung balapak, tak ketinggalan sunting.

Sedangkan untuk hiasan kepala sebenarnya beragam bentuknya. Saat ini, hiasan kepala “Suntiang Kambang” asal Padang Pariaman lah yang di lazim digunakan di Sumatera Barat. Padahal ada banyak bentuk hiasan kepala, ada yang berupa sunting Pisang Saparak (Asal Solok Salayo), Sunting Pinang Bararak(Dari Koto nan Godang Payakumbuh), Sunting Mangkuto (dari Sungayang), Sunting Kipeh (Kurai Limo Jorong), Suntiang Sariantan (Padang Panjang), Suntiang Matua Palambaian, dll.

Tidak hanya sunting, di beberapa daerah juga mengenakan Tikiluak Tanduak dengan beragam bentuk, seperti tikuluak tanduak batipua, tanduak lilik (payakumbuh), Tanduak Balenggek dari Sungayang, Tanduang dari Lintau Buo, termasuak Tikuluak Kecubung dari Magek. Dan ada yang hanya berupa kain yang di lekapkan ke kepala, yaitu tengkuluk khusus yang disebut talakuang serta baju kurung yang disebut Batabue atau Bertabur, seperti di Koto Gadang. Sayangnya, beragam hiasan tersebut sudah jarang digunakan. Disamping karena ketidak laziman juga karena ketidak tahuan kita. Sehingga, hanya Suntiang Gadang lah yang dianggap betul-betul baju Anak Daro di Minangkabau.

Suntiang juga ada beberapa bentuk. Selain yang standar berbentuk setengah lingkaran yang umum dipakai, juga ada suntiang khas masing-masing daerah di Sumatera Barat. Di antaranya suntiang Sungayang, Tanah Datar yang memiliki mahkota, suntiang kurai (Bukittinggi), suntiang Pariaman, dan Solok Selatan, dan suntiang Solok yang dirangkai tanpa kawat.

Suntiang, sebagai kekhasan pengantin Minangkabau Pesisir yang berasal dari daerah Padang/ Pariaman. Kembang-kembang suntiang ini umumnya bertingkat dengan ganjil dimulai dari tujuh tingkat hingga sebelas tingkat. Ada juga suntiang bertingkat mulai dari tiga hingga lima yang biasanya digunakan untuk pendamping pengantin atau dikenal juga dengan sebutan Pasumandan. Namun karena alasan kepraktisan dan menyesuaikan dengan bentuk wajah, kini tingkatan pada Suntiang dipertahankan ganjil namun jumlah tingkatannya disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan si pengantin.

Keindahan Suntiang diawali dengan susunan kembang goyang yang digunakan oleh tiap pengantin wanita. Pada lapisan bawah Suntiang digunakan kembang goyang yang dinamakan Bungo Sarunai yang terdiri dari tiga hingga lima deretan. Lapisan kedua digunakan kembang goyang yang dinamakan Bungo Gadang yang juga terdiri dari tiga hingga lima deretan. Terletak paling atas adalah Kambang Goyang dengan hiasan-hiasan lainnya yang disebut Kote-kote. Di bagian belakang sanggul terdapat Tatak Kondai dan Pisang Saparak yang menutupi sanggul bagian belakang. Sedangkan di dahi pengantin wanita terdapat Laca, dan Ralia di bagian telinga.

Dahulu, berat sunting mencapai beberapa  kilogram sebab terbuat dari alumunium dan besi-besi, ada yang terbuat dari emas, dan harus ditancapkan satu persatu pada rambut mempelai wanita.  Memakai suntiang kerapkali juga salah satu yang ditakutkan calon pengantin perempuan Minang. Suntiang yang beratnya bisa mencapai 3,5-5 kg (Jadi hampir sama dengan berat laptop model lama atau berat topi baja militer) dan mesti dikenakan di kepala selama pesta berlangsung umumnya sehari-semalam, membuat si calon pengantin perempuan yang disebut ‘anak daro’ was-was dan cemas akan tidak sanggup menjalankannya. Bayangkan kalau dipakai selama satu dua jam. wah, bisa berkeringat dan bikin anak daro meringis. Namun semakin modernnya fashion, suntingpun ikut terkena imbasnya,  tapi tetap berkiblat pada budaya Minangkabau. Bahkan sekarang sunting tersedia yang tak berat dan nyaris seperti  menggunakan bando biasa saja, sehingga anak daro lebih santai dan bergerak leluasa tanpa keluhan sakit kepala.

Suntiang sendiri dirangkai menggunakan kawat ukuran satu perempat yang dipasang pada kerangka seng aluminium seukuran kepala. Pada kawat itu dipasang sedikitnya lima jenis hiasan. Kelima hiasan itu dinamakan suntiang pilin, suntiang gadang, mansi-mansi, bungo, dan jurai-jurai. Besarnya sebuah suntiang diukur dengan jumlah mansi atau kawat. Suntiang paling besar ukurannya 25 mansi, kemudian 23 mansi, dan 21 mansi yang paling umum dipakai saat ini. Suntiang yang dibuat juga dibagi tiga jenis berdasarkan bahan. Yang lebih berat dan mahal yang masih dibuat saat ini terbuat dari mansi padang (sejenis seng aluminium kuningan). Kemudian mansi kantau atau biasa, dan yang sekarang mulai banyak dipakai, terutama untuk pelajar, suntiang dari plastik yang jauh lebih ringan. Tapi yang paling bagus sebaiknya nanti dibuat dari titanium, sayangnya masih mahal.

Suntiang tidak terlepas dari perangkatan pakaian limpapeh Rumah nan Gadang di Minangkabau. Suntiang ini dipakai oleh anak gadis yang berpakaian adat maupun oleh pengantin wanita. Mengenai jenis dan nama suntiang ini berbagai ragam. Secara garis besar jenis suntiang ini adalah sbb :

  1. Suntiang bungo pudieng (suntiang berbunga puding)
  2. Suntiang pisang saparak (suntiang pisang sekebun)
  3. Suntiang pisang saikek (suntiang pisang sesisir)
  4. Suntiang kambang loyang (suntiang pisang sesisir)

Dari segi ikat (dandanan) dengan segala variasinya suntiang ini dapat pula dibedakan, suntiang ikat pesisir, suntiang ikat Kurai, suntiang ikat Solok Selayo, suntiang ikat Banuhampu Sungai Puar, suntiang ikat Lima Puluh Kota, suntiang ikat Sijunjung Koto Tujuh, suntiang ikat Batipuh X Koto, suntiang ikat Sungayang, dan Lintau Buo.

Suntiang ikat bungo pudieng banyak dipakai didaerah Batipuh Tanah Datar. Suntiang pisang separak banyak dipakai didaerah Luhak Lima Puluh Kota, Solok, Sijunjung Koto Tujuh, dan Sungai pagu. Suntiang pisang sasikek banyak dipakai di daerah Pesisir. Suntiang kambang loyang banyak dipakai di daerah lain.

Untuk baju, Minangkabau hanya mengenal dua jenis baju, yaitu baju kurung basiba dan baju kurung melayu (kebaya panjang). Baju ke dua ini lazim digunakan di daerah psisir barat, parang dan pariaman. Demikian juga halnya dengan warna, baju adat MinangKabau punya warna-warna pakem yang menjadi ciri khasnya. baju kurung warna merah dan gold sebagai ciri daerah Padang dan warna hitam sebagai ciri daerah Solok.

Baju-baju adat MinangKabau yang biasanya adalah semacam baju kurung yang longgar (tidak ketat), tebal (tidak transparan, tidak menerawang, tidak tembus pandang), sopan, tertutup mulai dari leher sampai ke mata kaki dan dihiasi dengan tutup kepala yang bentuknya beraneka ragam sesuai dengan daerah asal yang lebih spesifik. Oleh karena baju adat minangkabau yang cenderung tertutup, longgar dan tidak transparan ini, maka sangat mudah memadukannya dengan jilbab tanpa menghilangkan unsur budaya aslinya.

Zaman sekarang, kebaya atau baju kurungpun sudah dimodifikasi, sehingga selain nuansa kental Minangkabaunya terlihat jelas, perpaduan dengan trend terbarupun membuat busana baralek jadi lebih… wah. Tapi klo ngeliat di nikahan BCL,terasa ada sesuatu yang kurang berkenan, mungkin maksudnya BCL desain pakaian nikah yang terbuka seperti itu menyesuaikan dengan perkembangan zaman, tapi seperti kurang tepat saja, ketika penyesuaian tersebut dilakukan,dengan membuat lebih terbuka pada bagaian yang seharusnya ditutupi dan dijaga oleh seorang wanita sayang bajunya tidak mencerminkan adat minangkabau. Ciri khas MinangKabau yang masih melekat erat satu-satunya tinggal ‘suntiang’ di kepala, baju dan kain yang melekat di badan sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga memerihkan mata. Bajunya lebih menyerupai kebaya modern, yang super ketat, kebanyakan transparan dan dengan belahan di bagian dada yang super rendah (….ambooi deh, sejak kapan baju minang pake belahan di bagian dada…L). Yah, terserah sih, namanya juga public fugure tentunya punya kebutuhan dan tuntutan yang berbeda dan sejuta alasan lainnya. Tapi sebagai seorang generasi MinangKabau yang masih sangat peduli dengan keelokan budaya Minang, satu saja pesan “awak” buat  para pemakai baju-baju ‘modern’ itu. Please…tolong jangan katakan itu baju adat Minangkabau (mambana haa…). Katakan saja yang kalian pakai adalah baju campur-campur antara adat anu, adat ini, kreasi modern gabruk-gubrak serta dipadupadankan dengan budaya ano ito blablabla pyahpyahbruk jger. Pliiss ya, jangan bilang itu baju minangkabau. Kagak rela awak! Kagak rela !

Pakaian marapulai biasanya adalah ‘pakaian kebesaran adat’ yang terdiri dari baju gadang basiba, sarawa (celana) guntiang ampek dan Beta atau hiasan kepala dilengkapi dengan serong serta karih (keris).

Pelaminan adalah tempat kedudukan orang besar seperti raja-raja dan penghulu. Pada masa dahulu hanya dipakai pada rumah adat namun sekarang juga dipakai pada pesta perkawinan. Hal ini mungkin disebabkan marapulai dan anak dara sebagai raja dan ratu sehari. Kalau kita bertandang ke Museum Adityawarman di Padang, mungkin akan mendapat gambaran tentang pakaian pengantin di Sumatera Barat.

Perlengkapan pakaian adat Limpapeh Rumah Nan Gadang dibuat oleh orang Minangkabau sendiri. Ada daerah yang cukup terkenal dengan pandai sulam ini di Minangkabau seperti Padang, Pariaman, Tanjung Sungayang, Batipuh Bunga Tanjung, Koto Gadang, Payakumbuh. Sedangkan Pandai Sikat terkenal dengan tenunan kain upieh (kain balapak). Bukittinggi terkenal sebagai tempat penjual suntiang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Umumnya biro tata rias anak daro di seluruh Sumatera Barat, bahkan di luar provinsi itu, termasuk Jakarta membeli suntiang ke toko-toko di Bukittinggi. Tapi, suntiang sendiri sebenarnya dibuat sekelompok perajin di Kampung Pisang, Kecamatan Empat Koto, Kabupaten Agam. Sayang, hal ini tak banyak diketahui orang.

Foto:  Wens Photography
Tulisan: dari berbagai macam sumber

Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding, Photo Pernikahan & Fotografi Wedding, foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto, photo pre wedding, foto wisuda, foto keluarga, foto seminar, foto produk di…

Wen’S Photography
Digital Photo Studio & Video Shooting
Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang
Hp 08126764527, Telp 07519901204

https://minangphotographer.wordpress.com/
http://minangdigitalphotography.blogspot.com



Permalink 1 Komentar

WISATA PADANG, SUMATERA BARAT DAN SEKITARNYA

Maret 18, 2010 at 9:12 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

Ranah minang untuk sebagian orang awam identik dengan Padang, sehingga setiap orang yang berasal dari ranah minang selalu diasumsikan sebagai “Orang Padang”. Asumsi yang tentu saja salah kaprah karena ranah minang bukan hanya Padang (kota Padang) saja, tapi juga terdiri dari banyak kota/daerah lain seperti Pariaman, Solok, Sawahlunto, Sijunjung, Batusangkar, Bukittinggi, Payakumbuh, dan lain-lain. Sehingga sebutan “orang Padang” tentunya tidak pas dan oleh kebanyakan orang minang sendiri tidak dapat diterima. Karena itu, sebutan “urang awak” (menggunakan dialek minang) masih lebih dapat diterima oleh seluruh masyarakat minang. Dan tentu saja, ranah minang (tanah/daerah minang) bukanlah Padang (kota Padang), melainkan seluruh wilayah di Sumatera Barat tempat bermukimnya masyarakat minang, termasuk salah satunya adalah kota Padang sendiri.

Anehnya, rumah makan dan restoran diluar ranah minang selalu berlogo “rumah makan Padang”, dan bukan “rumah makan minang”. Begitu juga dengan makanan khas ranah minang yaitu sate, selalu berlogo “sate Padang” dan bukannya “sate minang”. Loh, kok tidak pernah terdengar “rumah makan Batusangkar” atau “sate Payakumbuh” ya…(he..he..he..). Ok deh, itu urusan masyarakat minang untuk “meluruskannya”, yang penting sekarang kita sudah sama-sama mengetahui kondisi dan realita yang sebenarnya. Ini merupakan salah satu keunikan budaya di Indonesia, dan ini bisa saja kita kategorikan sebagai salah satu kekayaan budaya bangsa.

Apa saja keunikan wisata bumi Minangkabau? Banyak sekali!!!

A. Wisata alam
Ranah minang atau bumi Minangkabau memang indah. Alamnya kebanyakan masih asri dengan ciri khas hutan yang menghijau dan udara yang segar. Karena keasrian alamnya, tak heran jika banyak daerah di “bumi Malin Kundang” ini memiliki panorama alam yang mempesona, sehingga keluhan wisatawan yang tak sempat mengunjungi beberapa tempat wisata adalah hal yang sudah biasa terdengar. Wajar saja, karena untuk dapat menikmati keindahan alam ranah minang, waktu kunjungan dua atau tiga hari tentu tidak mencukupi. Tempat wisata di ranah minang tersebar di beberapa kabupaten dan kota. Sebut saja tempat wisata di kabupaten Agam, Tanah Datar, Pasaman, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, dan Solok. Atau di kota Bukittinggi, Sawahlunto, Padangpanjang, Payakumbuh, Batusangkar, dan tentu saja ibukota propinsi Sumatera Barat, Padang. Sumatera Barat memang identik dengan sejumlah objek wisata pantai. Hampir seluruh kabupaten di sepanjang pantai tersebut, memiliki pantai yang indah mempesona serta punya keunikan tersendiri.

Berikut adalah beberapa tempat wisata di kabupaten dan kota di ranah minang:

  1. Kabupaten AGAM: Danau Maninjau, Puncak Lawang, Ambun Pagi, Kelok Ampek Puluah Ampek, Kolam Air Tigo Raso, Pernahkah Anda mendengar nama Buya Hamka, Rasuna Said, M. Natsir, Isa Anshari, Abdul Karim Amurullah. Mereka itu berasal dari daerah Maninjau dan berjuang hingga tingkat nasional.
  2. Kabupaten TANAH DATAR: Lembah Anai, Puncak Pato, Tanjung Mutiara, Padang Gantiang (pemandian air panas).
  3. Kabupaten LIMAPULUH KOTA: Lembah Harau, Pemandian Batang Tabik, Rumah Gadang Sungai Beringin, Kelok Sembilan, Kolam Renang Ngalau Indah.
  4. Kabupaten PESISIR SELATAN: Pantai Carocok (jembatan apung), Pulau Batu Kareta, Pulau Cingkuk (kita jumpai bekas-bekas Reruntuhan Benteng Portugis), Pulau Cubadak (Pulau Syorga para penyelam), Pulau Penyu, Jembatan Akar, Mandeh Resort, Air Terjun Bayang Sani, Kawasan Bukit Langkisau (Olah raga Paralayang), air terjun Timbulun, pantai Pasir Panjang, Air terjun Pelangai Gadang, Panorama Laut Teluk Mande, pantai Teluk Tempurung, Jembatan Akar di kecamatan Bayang, air terjun Timbulun di kecamatan IV Jurai, pantai Carocok di Painan, air terjun Bayangsani di kecamatan Bayang, Panorama Langkisau di Painan, pantai Carocok juga di Painan, pasir putih Kambang di kecamatan Lengayang, kuburan Cindua Mato dan Bundo Kanduang.
  5. Kabupaten PASAMAN: Tugu Equator “Bonjol, kawasan cagar alam Rimbo Panti (cagar alam ini terdapat fauna yang dilindungi seperti harimau sumatra, burung madu (Helarctos malayanus), siamang, rusa, bangsa burung) juga terdapat satu kolam pemandian air panas yang cukup ramai dikunjungi masyarakat, Pulau Panjang, Gunung Talamau dan Gunung Pasaman, Bukit Harimau Campo, air terjun lenggogeni, Kawasan Padang Siranjano karena disini tempatnya belasan telaga, seperti talago Biru.Talago Rajo Bagindo, Talago Puti, Talago Lumuik dan talago lainnya, Pantai Sasak, Ikan bakar tenggiri.
  6. Kabupaten PARIAMAN: Pantai Gondoriah (tempat prosesi ’Tabuik’), Nasi Sek (Nasi Seribu Kenyang), Pantai Arta, Pantai Kata, Lubuk Bonta, Tapian Puti, Pantai Ulakan , Pulau Piai, makam Syekh Burhanudin (Para pejabat penting pun pernah singgah dan melakukan ziarah ke sini. Seperti Gus Dur, Wiranto, Taufik Kiemas, dan banyak para pejabat lainnya. Entah dengan maksud apa, yang pasti, pada saat menjelang pilkada, para calon kepala daerah biasanya sering datang berkunjung ke makam Syekh Burhanuddin).
  7. Kota PADANG: Pantai Padang/Pantai Muaro, Teluk Bayur, Pasir jambak, Pantai Air Manis (Batu Malin Kundang, Pulau Pisang), kereta api wisata “Mak Itam”, wisata pemandian alam, (yakni Lubuk paraku, Lubuk minturun atau Sarasah Sikayan Balumuik,, Taman Hutan Raya “Bung Hatta”, Jembatan “Siti Nurbaya”( sungai Batang Arau) , Lubuak Tampuruang, pantai Carolina di Bungus, pantai Pasir Jambak, rafting/ arung jeram di Sungai Batang Kuranji.
  8. Kota BUKITTINGGI (dikenal dengan Parisj van Sumatra): Jam Gadang (dari puncaknya yang menjulang tinggi, pengunjung dapat menikmati dan menyaksikan betapa indahnya alam sekitar Bukittinggi yang dihiasi oleh pemandangan Gunung Merapi, Gunung Singgalang, Gunung Sago dan Ngarai Sianok). Rumah Kelahiran Bung Hatta, Lobang Jepang (Japanesse Tunnel), Benteng Fort de Kock, Pasar Atas, Ngarai Sianok, Jam Gadang, Ngarai Sianok, Lobang Jepang, Kebun Binatang Taman, Bundo Kanduang, Ngalau Kamang, Jenjang 40, Pasar Atas dan Pasar Bawah, serta sejumlah bangunan tua peninggalan Belanda dan Jepang. Kota Bukittinggi yang terletak di daerah rang Agam ini memang memiliki beberapa kelebihan dari daerah yang lain seperti udaranya yang sejuk dan nyaman, baik pagi, siang maupun malam, yang disertai dengan panorama alam yang indah serta lokasinya yang strategis yang terletak ditengah-tengah antara Kota Solok, Payakumbuh, Pariaman, Lubuk Basung dan Batusangkar. Dengan posisinya yang strategis ini Kota Bukittinggi ini juga tumbuh sebagai kota perdagangan utama di Sumatera Barat.
  9. Kota PADANG PANJANG: Padangpanjang punya julukan lain sebagai Kota Hujan, Sungai yang mengalir dalam kota pun sangat jernih dan mengalir deras, Malibo Anai, Waterboom (Minang Fantasi dan Lubuak Mato Kuciang), Sate “Mak Syukur”, Rumah Makan Pak Datuk, Sanjai Bundo, museum kebudayaan Minangkabau yang disebut Pusat Data dan Informasi Minangkabau atau Minangkabau Village, Bukit Berbunga.
  10. Kota PAYAKUMBUH: “Green Canyon” di Lembah Harau (Green Canyon di Harau betul-betul mirip Green Canyon asli, didalam goa ini kita dapat menyaksikan stalagmite dan stalagit yang beraneka macam bentuknya), Lembah Harau mempunyai tujuh air terjun (sarasah) yang mempesona, Di Lembah Harau terdapat hutan lindung di dalamnya hidup beberapa binatang langka asli Sumatera. Di antara satwa tersebut adalah monyet ekor panjang, primata jenis Maccaca Fascicularis. Bila beruntung, para wisatawan juga bisa menyaksikan harimau Sumatra, beruang, tapir dan landak yang hampir punah. Pacu Itik, Randai, Pemandian Batang Tabik, Jembatan Ibuh dan Tugu Ratapan Ibu.
  11. Kabupaten SOLOK: Danau Singkarak, Danau kembar Tiga (Danau Diatas dan Danau Dibawah, Danau Talang), Gunung Talang (mata air panas), Bukit Kili (pemandian air panas), Perkebunan Teh Alahan Panjang, Gunung Merah-Putih dengan Janjang Saribunyo (tangga seribu), Pulau Belibis, dendeng batokok, Pantai Cermin (Grand Canyon), beras Muarolabuh, objek wisata air panas Sapan Maluluang, hamparan kebun karet, Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
  12. Kota SAWAHLUNTO (Kota Wisata Tambang yang Berbudaya): Waterboom Muaro Kalaban, Pemandian Air Dingin, Museum Kereta Api, berwisata dengan suasana ala koboi, bekas tambang, Bangunan/rumah tua, Panorama Alam Kayu Gadang, Batu Sandaran yang antik, Danau Kandi, makam Prof.MR.H Muhammad Yamin, bangunan bekas peninggalan Belanda, kawasan Sitinjau Laut, tenun Silungkang, Kopi pahit Silungkang (kopi Teko) masyarakat mendulang emas, pacuan kuda.
  13. Kota BATUSANGKAR: Istana Pagaruyuang (Istano Basa), Istana Linduang Bulan, Masih di dekat Istano Basa, ada sekelompok batu prasasti. Batu-batu prasasti ini disebut “Prasasti Adityawarman”, yang menceritakan tidak saja sejarah Minang, tapi sepenggal sejarah Nusantara secara utuh.

Nah, itu baru tempat-tempat wisata alam, padahal sepanjang perjalanan menuju tempat-tempat diatas kita akan disuguhi pemandangan alam yang indah dan menawan, bukit-bukit dengan pepohonan yang menghijau, jurang-jurang yang terjal, sungai/anak sungai yang jernih, hamparan sawah yang bertingkat-tingkat, rumah-rumah penduduk yang asri, dan masih banyak yang lainnya yang memang sedap dipandang mata. Ingin mengunjungi semuanya? Persiapkan saja waktu liburan yang mencukupi dan tentu saja dana yang memadai.

B. Wisata belanja dan budaya

Yang paling khas, Rendang daging adalah masakan khas urang Minang. Selain resto lokal, banyak sekali lokasi jajanan yang layak disambangi, misalnya kawasan Pondok. Kita bisa menemukan segala macam makanan di sini, dan semuanya lezat, es durian, sate (sate Padang, sate Dangung-dangung, sate Padangpanjang, sate Pariaman, dll.), roti bakar, martabak (martabak kubang, martabak manis, roti cane), bubur kampiun (bubur khas Padang), teh talua (teh telor), Yang favorit : durian. Paling terkenal adalah durian dari daerah Pasaman, tapi umumnya tiap daerah di Sumatera Barat menghasilkan durian yang lezat dan… murah meriah! Hm… sampe bilang “tambuah ciek” !!!!. Tujuan belanja kain songket (umumnya berasal dari Koto Gadang, Padang panjang, Payakumbuh, dan Silungkang), tekstil lainnya, kerajinan tangan (dari bahan kayu, perca, dll.), kerajinan perak (paling terkenal buatan Koto Gadang, Bukittinggi), mukena, postcard, souvenir rotan, dll. Jika di luar kota, Pasa Ateh (pasar Atas) di Bukittinggi adalah lokasi yang lebih lengkap: kerupuk sanjai, gelamai, kerupuk jangek (kulit), dll. Sedangkan wisata budaya diantaranya:

  • Istana Pagaruyuang (Istano Basa)
  • Museum Adityawarman (Jl. Diponegoro 10), beserta Taman Budaya
  • Kampus Universitas Andalas (bukit Limau Manis), pemandangannya indah

C. Keadaan Sosial Budaya

  • Falsafah Minangkabau adalah Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Jadi pada umumnya agama yang dianut urang Minang adalah Islam.
  • Garis keturunan urang minang memakai asas matrilineal.
  • Umumnya laki-laki Minang yang sudah cukup umur akan merantau. Pada zaman dulu, jika tidak merantau ke luar daerah, paling tidak mereka sudah tidak lagi tinggal di rumah keluarganya. Merantau dan berdagang bagi urang minang adalah budaya, tapi bukan berarti mereka lupa untuk membangun kampung halamannya sendiri.
  • Umumnya kantor-kantor pemerintah daerah di Sumatera Barat mengadopsi arsitektur Rumah Bagonjong (Rumah dengan atap menyerupai tanduk, oleh orang luar kadang disebut Rumah Gadang). Rumah-rumah pribadi pun di beberapa lokasi cukup banyak yang mengadopsi bentuk rumah bagonjong ini.
  • Sistem pemerintahan Minangkabau adalah Nagari. Tiap-tiap Nagari dipimpin oleh Wali Nagari.
  • Masakan Padang umumnya pedas, boleh dibilang, kecap jarang ditemukan di sini.
  • Setelah Pariaman, Padang adalah kota yang hawanya gerah! Sekitar 32-34 oC, sebaliknya Bukittinggi adalah kota paling dingin di Sumatera Barat, pada malam hari bisa mencapai 18 oC
  • Suasana trotoar sepanjang Jl. Permindo mirip dengan Jl. Malioboro di Jogja. Penuh pertokoan dan pedagang kaki lima.
  • Orang Minang umumnya menggunakan bahasa Minang sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Tapi sebenarnya, bahasa Minang cukup mudah dimengerti.
  • Banyak penulis/pemuka besar lahir di sini. Tari-tarian yang berasal dari Minangkabau juga sangat banyak, seperti Tari Pasambahan, Tari Piring, dll.

Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding, Photo Pernikahan & Fotografi Wedding, foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto, photo pre wedding, foto wisuda, foto keluarga, foto seminar, foto produk di…

Wen’S Photography
Digital Photo Studio & Video Shooting
Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang
Hp 08126764527, Telp 07519901204
http://minangdigitalphotography.blogspot.com

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Foto wisuda Padang, Sumatera Barat dan sekitarnya: Wisuda itu penting ga seh?

November 6, 2009 at 6:25 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

Hari ini ada wisuda di kampus. itu artinya… barisan mobil-mobil wisudawan, mulai berjejer. parkiran penuh, malahan tadi ada yang parkir seenaknya di depan pintu.  Ada studio dadakan di jalan-jalan, bakalan ada kemping keluarga juga di parkiran menggelar tikar, makan bareng dan tiduran sekalian…*halah*. Untuk sebagian orang, wisuda adalah acara yang menyenangkan terutama buat wisudawan dan keluarganya. Buat sebagian yg lain, kayak tukang parkir dadakan, tukang jual makanan, tukang foto dadakan, wisuda bisa mendatangkan extra income buat mereka.

Jadi inget jaman diwisuda dulu. Banyak yang kudu dipersiapin buat wisuda. Ga kebayang kalo cewek ternyata ribet banget nyiap2xinnya. Ntah itu kebaya, booking salon, booking studio foto, ntah sepatu, aksesoris and tas yang mau dibawa. Pagi-pagi dah ke salon buat berkonde dan berkebaya ria, make-up semaksimal mungkin, pokoknya dandan paling eksis dah biar pede, pas di make-up aja banyak protes, kebanyakkan eye shadow lah, pake maskara bikin mata perih lah, bedaknya ketebelan, trus lipstiknya mencrang teuing, ribet!!!

Dua ratus meter sebelum nyampe di tempat acara…cciiiitt….doooeeenngg…!! barisan mobil wisudawan mulai berjejer…maceet. Kepedean dan keoptimisan turun seratus dua puluh juta lima ratus tingkat…perut mulai melilit, mules, keringat bercucuran, wajah pucat,..oowh…grasak grusuk gak jelas. Berharap tiba-tiba mobil yg di kendarai bisa terbang..ssuuuiiing…tapi apalah daya,..iringan mobil berjalan dengan kecepatan seperti orang sakit encok yang jalannya ngesot. Gak ngerti ada apa didepan sana…jam 8 kurang masih setengah perjalanan…seragam hitam yang bikin gerah, alhasil make up langsung luntur …. puanasss!!!…sementara kipas tangan engga maksimal… nyampe di tempat acara, hwarakadaaaaaaaaaaaahhh…nyari parkir susah banget….panik!panik!panik!!

Di ruangan lagu mulai berkumandang… nyanyiin lagu kebangsaan negeri ini. Orang-orang dengan baju kerajaan masuk  dengan berbaris. Yang paling depan bawa tongkat. Setelah itu salah satu dari mereka pidato sangat singkat, cuma mau bilang: “… sidang dibuka tok..tok..tok” ( or something like that), terus pasukan kerajaan keluar lagi, diringi dengan lagu lagi dari paduan suara anak baru plus ceramah, pidato Rektor dan dari perwakilan wisudawan, trus maju satu-satu untuk digeser rumbai di topi wisuda. Grogi banget pas mau naik panggung…takut salah, takut kesandung, takut kesrimpet. Rektor menyerahkan sebentuk piagam, dilanjutin dengan acara do’a. Selebihnya cuma foto-foto… ga cukup foto di kampus aja, bela-belain mengejar jadwal foto di studio.  kalo indonesia?? nyewa jas nyewa jas deh …nyeng penting pose…eh ujung-ujungnya pas bubaran sibuk nyari mobil diparkir dimana… capek hahahaa….


Jadi mikir wisuda itu buat buat apa sih? apa juga manfaatnya klo ribet kayak gini? cuma buat cerita ke anak cucu nanti? supaya jadi kenangan sekali seumur hidup? keren-kerenan? gengsi hidup karena pernah ikut acara wisuda dan pakai toga? bangga dan keren karena telah dianggap sebagai orang yang berpendidikan? atau apa…???

Kata wisuda adalah berasal dari bahasa sanskerta “wisudda” yang berarti bersih, murni, atau habis sama sekali. Misalnya dalam kitab Ramayana, sebagaimana dikutib oleh P.J. Zoetmulder, ada ungkapan “Wisudha malilang langit” yang kira-kira artinya “langit sedang cerah dan terang benderang”. Agaknya dari kata ini kemudian orang Jawa mengambil bagian suku kata terdepannya saja yaitu “wis” sedang orang Melayu mengambil bagian dua suku kata terakhirnya yaitu “sudda” yang lantas menjadi “sudah”. Kini kita tahu dua kata itu artinya sama yaitu selesai atau berakhir. Dengan demikian, wisuda adalah pernyataan simbolik tentang berakhirnya suatu proses pemurnian atau pencerahan. Dengan demikian, mereka yang akan diwisuda ini adalah ibarat berlian yang sudah dimurnikan dari bongkahan batu cadas yang semula tak berharga. Ibarat lempengan besi yang kini menjadi keras dan bertuah, karena sudah ditempa dan diasah. Sekali lagi, itulah yang seharusnya terjadi. Adapun yang senyatanya terjadi adalah terpulang kepada individu masing-masing wisudawan. Apakah mereka memang sudah menjadi berlian atau tetap menjadi bongkahan batu, apakah sudah menjadi keris bertuah atau tetap sebagai onggokan besi.

Terasakah kita dengan makna wisuda tersebut? Wisuda memang hanya sebuah seremoni, gelar sarjana juga hanya simbolik tapi maknanya sodara.. makna…*sok serius mode on*  mungkin kita harusnya menyadari bahwa pada saat sebelu wisuda tersebut terdapat perjuangan panjang (apalagi yg lulusnya lama, hehe..) kita flashback ni sodara, berapa buku yang harus dibaca, berapa tanda tangan absen kuliah (yg ngabsen sendiri lho?!), berapa analisis, nalar teori serta presentasi kasus ataupun praktikum (siang malam gak tidur gara-gara praktikum) yang harus sodara jalani itu belum lagi penyusunan tugas akhir, thesis, KP/KKN serta ujian sidang yang harus dijalani? berapa banyaknya kesal saat ngejar dan nunggu dosen yang datengnya entah jam berapa, berapa asmara ataupun cinta-cinta ala anak kuliahan yg mewarnai dan harus kandas<== hehe..yg ini masuk hitungan ga ya??

Udah cukup? belum sodara,  jangan tanyakan berapa yg harus kita bayarkan untuk pengorbanan ortu, kakak, adek, suami, istri, anak.  Doa, cinta, kasih sayang, tetes peluh keringat, airmata, dan motivasi mereka yang ga bisa dirupiahkan. Doa-doa malam mereka yang membantu kita menepis kantuk tengah malam demi beberapa lembar skripsi (atau tesis, disertasi) , membantu kita bertahan dari setiap lelah tak berujung sepulang kuliah, untuk mendekap hangat ringkuk kita waktu kita benar-benar sendiri, dan menopang kaki-kaki rapuh kita dalam perjalanan luar biasa panjang ini hingga kita merasa cukup tegar untuk tetap berdiri dan berjalan lagi…berjalan lagi…berjalan lagi. Kalau saja materi yang mereka korbankan di jumlahkan dan ditagihkan pada kita untuk biaya kuliah aja? nyicil brapa lama tuh bayarnya??!! itulah mereka yang slalu bersedia apa saja untuk masa depan putra-putrinya pantaskah bila kemudian kita mengecewakan mereka? (Allah kuatkan saya dan jadikan saya selalu berbakti disepanjang nafas saya dan jadikan pula saya anak yg bisa membahagiakan mereka slalu..slalu..dan slalu). Jadi inget episode Doel saat dia wisuda, betapa bangga bapaknya.

Konon ada cerita, demi menyenangkan hati orang tua, seorang mahasiswa yang sedang beperkara di jurusan dan sedang dalam proses keputusan DO, mengambil langkah nekat dengan ikut wisuda dan memboyong orang tuanya, ia mengaku sudah lulus dengan ikut wisuda illegalinisiatif sendiri (alias menipu orang tua sendiri ) demi membebaskan diri dari pertanyaan orang tua: “kapan wisuda?” Untungnya orang tuanya memang tidak tahu seluk beluk wisuda, dan percaya saja kalau anaknya sudah lulus. Toga bisa dipinjam, foto bisa dibuat tapi ijasah engga bisa juga didapat dengan seudah wisuda illegal itu, atau dia sudah menyiapkan ijasah palsu untuk ditunjukan orang tuanya..? kasihan ya…!

Pada selembar kertas kehidupan kita sudah menuliskan satu buah kerangka kehidupan entah itu berada pada poin delapan atau poin sembilan, dalam perjalanan hidup kita dengan kalimat utama: saya adalah seorang SE, SH, ST, Spsi, atau S.. S.. yang lain. Kita telah ditempa walaupun masih perlu kita tajamkan agar menjadi pisau yang berguna, kita telah melewati banyak rintangan-rintangan jeram perkuliahan yang memahirkan dan mematangkan pengetahuan, pengalaman, emosi dan ego kita, angkat dagu, tegakkan badan dan kuatkan kaki dan tangan, masih banyak yang harus kita lakukan dan tuliskan dalam kertas kehidupan kita sebelum Pencipta meminta kita untuk mengumpulkannya. akan jadi apa?…ingin berposisi mempekerjakan atau dipekerjakan adalah  pilihan pribadi, yang pasti! anda telah terlatih menjadi seorang pejuang maka berjuanglah karena itu sudah menjadi bagian dirimu. Untuk yang belum wisudaan bersegeralah karna takutnya angkatan berikutnya ketika berpapasan dengan sodara sudah ga nyapa dengan mas/mbak lagi tapi malah manggil “mbah” baca: nenek/eyang.

Wisuda bukan akhir dari sebuah perjuangan selama berkuliah, namun suatu tantangan dalam menuju pintu kesuksesan dalam berkarier, berkarya, dan bekerja. Bukan saatnya lagi kita berdiam diri setelah memperoleh kemenangan tetapi kita tetap harus merencanakan hari esok. kemarin pernah baca guyonan,,,katanya kenapa pakaian wisuda itu berwarna hitam? katanya untuk menyambut datang masa-masa pengangguran,,,smoga kita tak perlu menyambutnya,,, wisuda adalah sebuah pencapaian sekaligus tantangan. Tantangan untuk berkarya lebih lagi demi kemuliaan dimata Allah. Semoga!

Pesan Buya Hamka:

Takut gagal adalah gagal sejati, takut mati adalah mati sebelum mati, hidup itu ialah gerak, dan gerak itu ialah berjalan terus, jatuh, naik, jatuh dan naik lagi.

Dan satu lagi. Untuk kenang-kenangan. Walaupun ngga penting buat kita, mungkin sangat penting buat orang di sekeliling kita. Kakek selalu ngomong gini, selalu inget pesan kakek, “belajar yang giat biar jadi orang pinter (sambil nunjuk foto wisuda bapak)”. Trus bapak juga menunjuk foto bersama saat beliau diwisuda “Kenangan terakhir Bapak dengan temen-temen saat wisuda dulu…sebagian dari mereka sekarang ada yang menjadi pejabat, pengusaha, PNS…dll, setelah  itu kita gak ketemu lagi karena udah pada sibuk sama urusan masing-masing, sampai-sampai ga ada waktu buat ketemuan atau sekedar ngobrol-ngobrol. haaaah,…

Nah cerita diatas adalah makna wisudanya, sekarang saya akan berikan tip foto wisuda agar hasilnya tidak mengecewakan. Berdasarkan pengalaman saya menangani event wisuda baik di lokasi acara maupun studio, berikut adalah tip yang dapat saya berikan:

  1. Jangan membuat janji untuk foto dengan studio terkenal pada hari-H karena biasanya studio dalam kedaan fully booked, juga agar anda tidak kecewa dengan hasil fotonya. Biasanya waktu penyelesaian fotonya lumayan lama 1-2 bulan. Ketika studio dalam keadaan fully booked. gak kebayang deh gimana penuh dan sesaknya, so saya tidak menyarankan ide utk berfoto disana. Tentunya kita tidak bisa berharap banyak dari seseorang dengan kondisi kerja yang seperti itu, Bagi para fotografer, keadaan ini juga sangat tidak menyenangkan. Tidak bisa memberi yang terbaik, dijejali dengan setumpuk klien yang inginnya hasil foto mereka bisa sebagus foto displaynya, sedangkan badan perlu rehat sejenak untuk sekedar mengembalikan nafas dan mencoba mengumpulkan kembali inspirasi-inspirasi yang telah tercecer. Maaf untuk kualitas gambar yang jelek deh…bayar mahal-mahal tapi hasilnya mengecewakan. Mending cari studio yang laen deh yang anda percaya, biar ga terkenal tapi kualitas bisa diandalkan.Hati-hati juga jangan sampai tertipu walaupun studionya “wah” belum tentu hasilnya bagus.
  2. Wisuda membuat orang bikin pangling karena tiba-tiba saja hari itu sibuk mendandani diri agar lebih cantik bak bidadari turun dari kahayangan, bahkan para orang tuapun tidak kalah dengan anaknya, pakaian dari jas/kebaya yang paling bagus dikenakannya. Memakai jubah hitam, toga, kebaya+high heels itu panas bgt! make up ampe luntur gara-gara keringatan. akibatnya…bikin muka kita coreng moreng. Tapi kan kalo diturutin kesel ntar acara wisudanya jadi gak asyik. Riasan untuk ke pesta atau acara penting lainnya seperti acara wisuda, pengantin, membutuhkan riasan yang tahan lama. Karena itu, ada beberapa trik khusus agar make-up yang Anda kenakan tidak mudah luntur. Riasan tahan lama bukan berarti riasan yang tebal, menor, norak dan akhirnya malah pecah-pecah saat Anda berkeringat. Tapi jangan kuatir, editor foto yang handal bisa mengatasi masalah Anda. Dengan teknologi pengolah foto sekarang, wajah anda bisa diretouch sehingga ga perlu pake riasan yang tebal/menor  biar tetap cantik di foto. Yang penting tetaplah berikanlah ekpresi terbaik Anda saat di foto.

Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding,  foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, foto wisuda, foto keluarga, foto seminar, foto launching produk,  hasil foto, bentuk foto, ukuran foto,  photo pre wedding di…

Wen’S Photography

Digital Photo Studio & Video Shooting

Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang

Hp 08126764527, Telp 07519901204

http://minangdigitalphotography.blogspot.com

https://minangphotographer.wordpress.com/

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Tata Cara Pernikahan Adat Minangkabau “BARALEK GADANG”

November 5, 2009 at 2:15 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

Minangkabau memiliki prosesi pernikahan yang sangat beragam, begitu juga atribut pakaian dan perhiasan yang dikenakan pengantinnya dikala melangsungkan pernikahan. Masing-masing nagari memiliki karakteristik busana pengantin dan hiasan kepala yang dikenakan pengantin juga berbeda. Berikut ini tata cara perkawinan adat Minang, Sumatera Barat, Indonesia. Selain bercirikan megah, mewah dan meriah, pelaminan bernuansa emas dan perak. Gaun pengantin umumnya berbentuk tiga dimensi. Pada dasarnya prosesi pernikahan terdiri dari beberapa tahapan. Secara garis besar dapat dilihat berikut:
1. Maresek

Maresek merupakan penjajakan pertama sebagai permulaan dari rangkaian tatacara pelaksanaan pernikahan. Sesuai dengan sistem kekerabatan di Minangkabau, pihak keluarga wanita mendatangi pihak keluarga pria. Lazimnya pihak keluarga yang datang membawa buah tangan berupa kue atau buah-buahan sesuai dengan sopan santun budaya timur. Pada awalnya beberapa wanita yang berpengalaman diutus untuk mencari tahu apakah pemuda yang dituju berminat untuk menikah dan cocok dengan si gadis. Prosesi bisa berlangsung beberapa kali perundingan sampai tercapai sebuah kesepakatan dari kedua belah pihak keluarga

2. Meminang dan Bertukar Tanda


Keluarga calon mempelai wanita mendatangi keluarga calon mempelai pria untuk meminang. Bila tunangan diterima, berlanjut dengan bertukar tanda sebagai simbol pengikat perjanjian dan tidak dapat diputuskan secara sepihak. Acara melibatkan orang tua atau ninik mamak dan para sesepuh dari kedua belah pihak. Rombongan keluarga calon mempelai wanita datang dengan membawa sirih pinang lengkap disusun dalam carano atau kampla yaitu tas yang terbuat dari daun pandan. Menyuguhkan sirih diawal pertemuan dengan harapan apabila ada kekurangan atau kejanggalan tidak akan menjadi gunjingan. Sebaliknya, hal-hal yang manis dalam pertemuan akan melekat dan diingat selamanya. Selain itu juga disertakan oleh-oleh kue-kue dan buah-buahan. Benda-benda yang dipertukarkan biasanya benda-benda pusaka seperti keris, kain adat atau benda lain yang bernilai sejarah bagi keluarga. Benda-benda ini akan dikembalikan dalam suatu acara resmi setelah berlangsung akad nikah. Tata caranya diawali dengan juru bicara keluarga wanita yang menyuguhkan sirih lengkap untuk dicicipi oleh keluarga pihak laki-laki sebagai tanda persembahan. Juru bicara menyampaikan lamaran resmi. Jika diterima berlanjut dengan bertukar tanda ikatan masing-masing. Selanjutnya berembug soal tata cara penjemputan calon mempelai pria.
3. Mahanta / Minta Izin

Calon mempelai pria mengabarkan dan mohon doa restu rencana pernikahan kepada mamak-mamaknya, saudara-saudara ayahnya, kakak-kakaknya yang telah berkeluarga dan para sesepuh yang dihormati. Hal yang sama dilakukan oleh calon mempelai wanita, diwakili oleh kerabat wanita yang sudah berkeluarga dengan cara mengantar sirih. Bagi calon mempelai pria membawa selapah yang berisi daun nipah dan tembakau (namun saat ini sedah digantikan dengan rokok). Sementara bagi keluarga calon mempelai wanita ritual ini menyertakan sirih lengkap. Ritual ini ditujukan untuk memberitahukan dan mohon doa rencana pernikahannya. Biasanya keluarga yang didatangi akan memberikan bantuan untuk ikut memikul beban dan biaya pernikahan sesuai kemampuan.

4. Babako – Babaki

Pihak keluarga dari ayah calon mempelai wanita (disebut bako) ingin memperlihatkan kasih sayangnya dengan ikut memikul biaya sesuai kemampuan. Acara berlangsung beberapa hari sebelum acara akad nikah. Perlengkapan yang disertakan biasanya berupa sirih lengkap (sebagai kepala adat), nasi kuning singgang ayam (makanan adat), antaran barang yang diperlukan calon mempelai wanita seperti seperangkat busana, perhiasan emas, lauk pauk baik yang sudah dimasak maupun yang masih mentah, kue-kue dan sebagainya. Sesuai tradisi, calon mempelai wanita dijemput untuk dibawa ke rumah keluarga ayahnya. Kemudian para tetua memberi nasihat. Keesokan harinya, calon mempelai wanita diarak kembali ke rumahnya diiringi keluarga pihak ayah dengan membawa berbagai macam barang bantuan tadi.


5. Malam Bainai

Bainai berarti melekatkan tumbukan halus daun pacar merah atau daun inai ke kuku-kuku calon pengantin wanita. Tumbukan ini akan meninggalkan bekas warna merah cemerlang pada kuku. Lazimnya berlangsung malam hari sebelum akad nikah. Tradisi ini sebagai ungkapan kasih sayang dan doa restu dari para sesepuh keluarga mempelai wanita. . Filosofinya : Bimbingan terakhir dari seorang ayah dan ibu yang telah membesarkan puterinya dengan penuh kehormatan, karena setelah menikah maka yang akan membimbingnya lagi adalah suaminya. Busana khusus untuk upacara bainai yakni baju tokoh dan bersunting rendah. Perlengkapan lain yang digunakan antara lain air yang berisi keharuman tujuh kembang, daun iani tumbuk, payung kuning, kain jajakan kuning, kain simpai dan kursi untuk calon mempelai. Bersamaan dengan inai dipasang, berkumandang syair tradisi Minang pada malam bainai diwarnai dengan pekikan seruling. Calon mempelai wanita dengan baju tokoh dan bersunting rendah dibawa keluar dari kamar diapit kawan sebayanya. Acara mandi-mandi secara simbolik dengan memercikkan air harum tujuh kembang oleh para sesepuh dan kedua orang tua. Selanjutnya, kuku-kuku calon mempelai wanita diberi inai.

6. Manjapuik Marapulai

Ini adalah acara adat yang paling penting dalam seluruh rangkaian acara perkawinan menurut adat Minangkabau. Calon pengantin pria dijemput dan dibawa ke rumah calon pengantin wanita untuk melangsungkan akad nikah. Prosesi ini juga dibarengi pemberian gelar pusaka kepada calon mempelai pria sebagai tanda sudah dewasa. Lazimnya pihak keluarga calon pengantin wanita harus membawa sirih lengkap dalam cerana yang menandakan datangnya secara beradat, pakaian pengantin pria lengkap, nasi kuning singgang ayam, lauk pauk, kue-kue serta buah-buahan. Untuk daerah pesisir Sumatera barat biasanya juga menyertakan payung kuning, tombak, pedang serta uang jemputan atau uang hilang.Rombongan utusan dari keluarga calon mempelai wanita menjemput calon mempelai pria sambil membawa perlengkapan. Setelah prosesi sambah mayambah dan mengutarakan maksud kedatangan, barang-barang diserahkan. Calon pengantin pria beserta rombongan diarak menuju kediaman calon mempelai wanita.

7. Penyambutan di Rumah Anak Daro

Tradisi menyambut kedatangan calon mempelai pria di rumah calon mempelai wanita lazimnya merupakan momen meriah dan besar. Diiringi bunyi musik tradisional khas Minang yakni talempong dan gandang tabuk, serta barisan Gelombang Adat timbal balik yang terdiri dari pemuda-pemuda berpakaian silat, serta disambut para dara berpakaian adat yang menyuguhkan sirih.

Sirih dalam carano adat lengkap, payung kuning keemasan, beras kuning, kain jajakan putih merupakan perlengkapan yang biasanya digunakan.Keluarga mempelai wanita memayungi calon mempelai pria disambut dengan tari Gelombang Adat timbal balik. Berikutnya, barisan dara menyambut rombongan dengan persembahan sirih lengkap. Para sesepuh wanita menaburi calon pengantin pria dengan beras kuning. Sebelum memasuki pintu rumah, kaki calon mempelai pria diperciki air sebagai lambang mensucikan, lalu berjalan menapaki kain putih menuju ke tempat berlangsungnya akad.
8. Akad Nikah

Diawali pembacaan ayat suci, ijab kabul, nasehat perkawinan dan doa. Prosesi aqad nikah dilangsungkan sebagaimana biasa, sesuai syariat Islam. Ini merupakan pengejawantahan dari ABS-SBK (Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah) dan SMAM (Syara’ Mangato, Adat Mamakai). . Ijab Kabul umumnya dilakukan pada hari Jum’at siang

9. Basandiang di pelaminan


Marapulai dijapuik pihak anak daro. sesudah melakukan akad nikah untuk basandiang di rumah anak daro. Anak daro dan marapulai menanti tamu alek salingka alam diwarnai musik di halaman rumah. Ada lima acara adat Minang yang lazim dilaksanakan seusai akad nikah. Yaitu memulang tanda, mengumumkan gelar pengantin pria, mengadu kening, mengeruk nasi kuning dan bermain coki.

(Terima kasih kepada Idola Prima Gita ST&Bobby, putri pertama Gubernur Sumbar: Bpk. Gamawan Fauzi)(Terima kasih kepada Rika & Tam, putri Wakil Gubernur Sumbar: Bpk.Marlis Rahman)* Memulangkan tandaSetelah resmi sebagai suami istri maka tanda yang diberikan sebagai ikatan janji sewaktu lamaran dikembalikan oleh kedua belah pihak, sebab barang memiliki nilai historis dan simbol pengikat mempelai.*Mengumumnkan gelar pengantin priaGelar sebagai tanda kehormatan dan kedewasaan yang disandang mempelai pria lazimnya diumumkan langsung oleh ninik mamak kaumnya. Sesuatu yang sangat khas Minangkabau ialah bahwa setiap laki-laki yang telah dianggap dewasa harus mempunyai gelar. Ukuran dewasa seorang laki-laki ditentukan apabila ia telah berumah tangga. Oleh karena itulah untuk setiap pemuda Minang, pada hari perkawinannya ia harus diberi gelar pusaka kaumnya. Gelar suku tertentu berbeda dengan suku lain. Jadi suku Chaniago, Koto, Piliang memiliki gelar masing-masing.

Kalau untuk menantu yang berasal dari Minang, gelar adat yang yang diberikan oleh kaumnya disampaikan secara resmi dalam kesempatan ini langsung oleh ninik mamak atau yang mewakili keluarga pengantin pria. Untuk menantu yang bukan berasal dari Minang. Gelar ini disebutkan secara resmi oleh wakil keluarga Ayah pengantin Pria.
Filosofinya : Seorang semenda harus lah dihormati oleh keluarga pengantin wanita dan tidaklah layak untuk memanggilnya hanya dengan menyebut namanya saja. Itu dapat dilakukan terhadap anak-anak kecil, sedangkan pemuda yang sudah kawin menurut tata tertib adat disebut sudah “gadang” sudah bisa dibawa berunding. “Ketek banamo-Gadang bagala”. Dan gelar ini juga harus disebutkan secara resmi ditengah-tengah orang ramai. Inilah yang disebut acara “Malewakan gala Marapulai”.

*Mengadu Kening

Pasangan mempelai dipimpin oleh para sesepuh wanita menyentuhkan kening mereka satu sama lain. Kedua mempelai didudukkan saling berhadapan dan diantara wajah keduanya dipisahkan dengan sebuah kipas, lalu kipas diturunkan secara perlahan. Setelah itu kening pengantin akan saling bersentuhan. Filosofinya : Mereka sudah syah menjadi Muhrim. Dan persentuhan kulit tidak lagi membatalkan uduk mereka.

*Mangaruak Nasi Kuning

Prosesi ini mengisyaratkan hubungan kerjasama antara suami istri harus selalu saling menahan diri dan melengkapi. Ritual diawali dengan kedua pengantin berebut mengambil daging ayam yang tersembunyi di dalam nasi kuning. Bagian tubuh ayam yang terambil menandakan peranan masing-masing dalam rumah tangga. Kepala ayam artinya dominan dalam perkawinan. Dada ayam artinya berlapang dada dan penyabar. Paha dan sayap berarti menjadi pelindung keluarga dan anak-anaknya.

*Bermain Coki

Coki adalah permaian tradisional Ranah Minang. Yakni semacam permainan catur yang dilakukan oleh dua orang, papan permainan menyerupai halma. Permainan ini bermakna agar kedua mempelai bisa saling meluluhkan kekakuan dan egonya masing-masing agar tercipta kemesraan.

* Tari Payung

Dipercayai sebagai tarian pengantin baru. Syair `Berbendi-bendi ke sungai tanang`, berarti pasangan yang baru menikah pergi mandi ke kolam yang dinamai sungai Tanang yang mencerminkan berbulan madu. Penari memakai payung melambangkan peranan suami sebagai pelindung istri

10. Manikam Jajak


Satu minggu setelah akad nikah, umumnya pada hari Jum’at sore, kedua pengantin baru pergi ke rumah orang tua serta ninik mamak pengantin pria dengan membawa makanan. Tujuan dari upacara adat Manikam jajak di Minang ini adalah untuk menghormati atau memuliakan orang tua serta ninik mamak pengantin pria seperti orang tua dan ninik mamak sendiri.



Rangkaian baralek gadang ini emang benar-benar melelahkan. Karena itu, akhir-akhir ini acara pernikahan di Kota Padang lebih cenderung merujuk kepada acara pernikahan modern yang tak kelewat bikin repot.

Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding, foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, foto wisuda, foto keluarga, foto seminar, foto launching produk, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto, photo pre wedding di… Wen’S PhotographyDigital Photo Studio & Video ShootingJl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun PadangHp 08126764527, Telp 07519901204
https://minangphotographer.wordpress.com/

http://wensphotography.multiply.com/

Permalink 1 Komentar

Sumber Kekacauan Foto Pernikahan

November 2, 2009 at 3:28 am (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )



1        Tak jeli memilih fotografer

Sebelum memutuskan siapa fotografer yang beruntung mengabadikan mempelai cantik seperti Anda, manfaatkan waktu sebaik-baiknya untuk bukan hanya melihat-lihat, tapi juga mengamati portfolio mereka. Termasuk untuk foto prewedding Jika fotografer tanpa pengalaman dan keahlian yang baik yang Anda pilih untuk menghemat dana, bersiap-siaplah menanggung risikonya. Jika vendor foto pernikahan/forografi wedding yang sedang Anda incar tak bersedia memberi keleluasaan, jangan ragu untuk angkat kaki dan mencari lagi.

2        Kurang kesempatan untuk bertukar pikiran

Usahakan menyediakan waktu untuk bertukar pikiran dengan fotografer yang Anda pilih. Jangan ragu mengungkapkan apa pun yang Anda harapkan dari dia. Satu minggu sebelum Hari H, ingatkan kembali si fotografer/jasa fotografi wedding tentang rencana yang sudah dibicarakan sebelumnya. Jika Anda punya permintaan yang lebih spesifik, ide-ide lain untuk diwujudkan, atau hal-hal apa yang justru jangan sampai masuk ke dalam photo pernikahan Anda, ungkapkan saja. Penting karena ada beberapa tempat ibadah yang memiliki area yang tak boleh difoto.

3        Tak ada photo “wish list”

Pernah punya mimpi berfoto romantis dia atas bukit, di tengah ladang/persawahan? Atau di tengah hiruk pikuk lalu lintas kota besar? Tunjukkan gambar-gambar yang ada di majalah, foto-foto lama, atau gambar visual lain yang bisa membantu si fotografer untuk menangkap dan menerjemahkan harapan Anda. Nah, sejak Anda mengungkapkan apa yang Anda inginkan, maka si fotografer/jasa fotografi pernikahan/foto pengantin berkewajiban mengabulkan harapan Anda.

4        Hanya mengabadikan pose atau acara tertentu

Setiap album foto pernikahan pasti memiliki foto-foto dengan pose formal atau acara-acara resmi dari sebuah pesta pernikahan. Tapi Anda tak harus berhenti dan menyamakan photo wedding Anda dengan milik mempelai lain. Miliki foto-foto saat Anda dan si dia melakukan aktivitas santai seperti berdansa, ngobrol dengan tamu-tamu undangan, atau sekadar bertukar pandang dengan si dia di pelaminan. Momen-momen santai dan sederhana, tapi tak kalah berartinya.

5        Waktu yang kurang tepat

Matahari bersinar cerah, langit biru memukau mata. Anda mungkin berpikir ini saat yang tepat untuk berfoto. Matahari yang bersinar terik menciptakan bayangan  yang keras dan tajam pada wajah. Dan ini, akan menghasilkan photo pernikahan yang buruk. Bersabarlah hingga matahari sore muncul.

6        Tampil berkeringat dan berminyak di foto

Siapa pun tahu, berdiri berdampingan cukup lama dengan mengenakan busana pengantin akan meningkatkan temperatur badan. Tapi jangan sampai kulit wajah berminyak plus keringat (terutama di area ketiak) memorakporandakan penampilan istimewa Anda. Sediakan bala bantuan berupa bedak, deodoran, dan handuk kecil sebagai penyelamat penampilan Anda.

7        Banyak rencana, sedikit waktu

Butuh banyak waktu untuk mengabadikan foto seluruh anggota keluarga, tiba di beberapa lokasi foto berbeda dan mendapatkan foto-foto wedding terbaik Anda dan pasangan. Permudah hidup Anda dan berbaik hatilah pada fotografer Anda dengan memberinya cukup waktu. Atur agar foto-foto keluarga didahulukan. Mulai dengan anak-anak kecil dan orang-orang tua. Berikutnya, berfoto dengan para keluarga dan teman. Terakhir (saat para tamu sudah mulai lebih berkonstrasi pada menu prasmanan di meja), sediakan waktu untuk Anda dan suami tercinta berfoto berdua. After all, it is your day!

8        Salah posisi, salah pose

Setelah beberapa foto, mungkin para tamu, Anda dan si dia mulai mati gaya . Pada momen-momen berbahaya seperti inilah penting bahwa fotografer bisa menjaga suasana agar tetap hidup, membuat Anda dan para tamu tetap fokus, fotogenik, dan di atas segalanya, tetap nyaman.

9        Kehilangan momen-momen kecil nan special

Ada beberapa prosesi dalam sebuah pesta pernikahan seperti ciuman pertama si pengantin, dansa pertama antara si mempelai perempuan dengan ayahnya, pemotongan kue, dan pelemparan buket bunga. Tapi, seringkali momen-momen sederhana seperti senyum malu-malu si gadis cilik pembawa bunga, air mata bahagia dari sahabat, dan bahkan kerling mesra si dia terlupakan untuk dijepret menjadi photo wedding / foto wedding.

10    Berhenti memotret justru di jam yang tepat

Banyak pasangan pengantin memutuskan bahwa pukul 21.00 adalah saat yang pas untuk mengakhiri acara. Begitu juga dengan aktivitas potret-memotret (photo wedding/foto pernikahan). Cobalah menjadi pengantin yang berbeda karena justru di jam-jam setelah pukul 21.00, momen-momen istimewa muncul tak terduga.

Sumber Tulisan: 88db.com,  foto: wens photography

Temukan informasi lainnya mengenai Minang, Padang, Sumatera Barat, perkawinan adat minangkabau, Foto Pengantin, Foto Prewedding, Photo Pernikahan, Fotografi Pernikahan, Photo Wedding, Fotografi Wedding, Foto Pernikahan, Foto Wedding hanya di Foto Pengantin & Prewedding: Photo Pernikahan & Fotografi Wedding,  foto perkawinan, wedding photo, paket foto, fotografer pernikahan, wedding photographer, pre wedding photographer, Minang Wedding, Pre Wedding photography & Wedding Party photography Padang – Sumbar, Padang wedding, Wedding Gallery & Event Organizer, Pre Wedding Photography, pre wedding, pre wedding photographer, pre wedding photography, wedding vendors, Pre Wedding Photography, Pre Wedding Foto, Foto Pra Nikah Foto, Paket Wedding, hasil foto, bentuk foto, ukuran foto,  photo pre wedding di…

Wen’S Photography

Digital Photo Studio & Video Shooting

Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang

Hp 08126764527, Telp 07519901204

http://minangdigitalphotography.blogspot.com

http://wens-photography.blogspot.com

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar

Vendor Foto-video Wedding Minang (Padang dan Sumatera Barat)

Oktober 21, 2009 at 1:26 pm (by Derisma) (, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , )

Sekarang bikin foto pesta pernikahan emang mahal benerrr….kagak ada lage yang murahh… Pokoknya sih bener-bener bikin para gadis&bujangan kehilangan selera untuk menikah deh …. Apalagi kualitas foto yang… wah..sangat tidak diharapkan..banyak moment yang terlewat…trus fotografernya kaku lagi.

Jangan buang duit anda untuk hasil foto yang jelek, karena itulah mengapa Anda harus memastikan untuk menggunakan jasa foto dan video shooting profesional untuk menangkap momen ajaib dalam pesta pernikahan Anda, hingga dapat menjadi cerita dan menyaksikannya lagi bersama keluarga atau orang-orang yang Anda sayangi, anak cucu Anda , esok di kemudian hari…

Momen telah berlalu.. dan tak mungkin Anda akan mengulangnya lagi bukan??

Wen’s Photography adalah fotografer spesialis Minang Wedding wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya dengan peralatan terbaru, hasil yang sangat fantastis dengan harga yang terjangkau. Berpengalamanan menangani event2 di gedung, wedding, foto seminar dan grup. Berbekal pengalaman lebih dari 10 tahun, moto kerja kami adalah “Anda puas kami pun senang”. Kami menggunakan peralatan terbaru dan memakai teknologi terbaik untuk menangkap hingga detail setiap momen pada pesta pernikahan Anda. Kami selalu mengabadikan kenangan dalam foto bersama dengan keluarga besar anda, kerabat anda dengan gaya yang unik dan menarik. Selain itu kami juga bisa mengabadikan foto outdoor dengan pemandangan indah. Hasil pemotretan bisa dipajang di pesta pernikahan atau di undangan pernikahan. Kami menggunakan teknologi komputer untuk membantu memperindah wajah anda, menghilangkan noda noda/flex pada wajah, jerawat, dll kami juga dapat membuat setting background yang anda inginkan layaknya photo studio professional tanpa harus capek-capek ke lokasi tertentu.

Tersedia pilihan paket layanan: Non Paket,Paket ekonomis, Paket B, Paket A, dan Paket exclusive.

PAKET WEDDING

Paket EXCLUSIVE GOLD

  • Harga: 5.000.000
  • 1 Album Exclusive (Kayu) 10R cetak 20 bh + Laminasi Anti Gores (Full Design)
  • 3 PC Album Black Sheet
  • Photo 9 X 10R Plus Edit Design
  • Photo Liputan cetak 300 x 4R
  • Edit Design 1x20R Plus Frame Exclusive

Paket A

  • Harga: 3.000.000
  • 2 PC Album Black Sheet
  • Photo 6x10R Plus Edit Design
  • photo Liputan 200x 4R
  • Photo 2x16R Plus Frame Minimalis

Paket B

  • Harga: 2.000.000
  • 1 PC Album Black Sheet
  • Photo 4x10R Plus Edit Design
  • Photo Liputan 150x 4R
  • Photo 1x16R Plus Frame Minimalis

NON PAKET

  • Harga: 350.000
  • Photo Liputan 40x 4R
  • Bonus 1x10R+

Paket Candid

  • Harga: 850.000
  • 1 album (kayu) 5R
  • Photo ukuran 5R+Laminasi Anti Gores
  • Full Edit Design

Paket PREWEDDING

  • Harga:2.000.000
  • 1 Album Black Wood
  • 20x10R Plus Edit Design+Laminasi Anti Gores
  • 1x20R Plus Frame
  • nb: Biaya transportasi, administrasi, akomodasi ditanggung konsumen

NB:Kelebihan foto diluar paket dikenakan biaya 350 rb/40 lmbr untuk cetak 4r dan 1 lembar cetak 10R+

Paket VIDEO SHOOTING

PAKET Exclusive

  • harga: 3.500.000
  • liputan dengan 2 kamera video
  • format DVD (2 disc/set master)
  • durasi 3 jam
  • liputan max 2 hari
  • dipinjamkan kabel video unt ke TV/in Focus

PAKET STANDAR

  • harga: 2.000.000
  • liputan dengan 1 bh kamera video
  • format DVD (i disc/set master)
  • durasi 2 jam
  • liputan max 2 hari
  • dipinjamkan kabel video unt ke TV/in focus

PAKET HEMAT

  • harga: 1.500.000
  • liputan dgn 1 bh kamera video
  • format VCD (2 disc/set master)
  • durasi max 2 jam
  • liputan max 2 hari

Wen’S Photography

Digital Photo Studio & Video Shooting

Jl. Gajah Mada No.45 Gunung Pangilun Padang

Hp 08126764527, Telp 07519901204

http://minangdigitalphotography.blogspot.com/

http://wens-photography.blogspot.com/

Permalink Tinggalkan sebuah Komentar